SEJARAH PERKEMBANGAN, JENIS-JENIS DAN PERBEDAAN KEYBOARD, MOUSE SERTA TOUCHSREEN.


TUGAS INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
SEJARAH PERKEMBANGAN, JENIS-JENIS  DAN PERBEDAAN KEYBOARD, MOUSE SERTA TOUCHSREEN.



Di susun oleh
AJIS
NIM.H150600367



PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
2018




1.      Jelaskan perkembangan mouse, jenis-jenis port mouse, jenis-jenis sensor mouse!
Perkembangan Mouse
Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.
Pada awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi, mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.
 Mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan oleh perusahaan komputer Apple, Inc. (Pengembang system operasi Macintosh). Maka dari itu, Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.










            Dilihat dari Jenis-jenis port  mouse, ada 4 macam mouse:

1.            Mouse Serial
Mouse yang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum. Biasanya mouse ini digunakan pada komputer Pentium 1 dan Pentium 2.




2.            Mouse PS/2
   Mouse yang digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pentium 4.




3.            Mouse USB
Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas. Digunakan pada komputer Pentium 3 dan Pantium 4.


 
4.            Mouse Wirelless
Mouse terbaru tanpa kabel. Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.





Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :
1.     Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar kesemua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut.
2.     Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optik untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
3.     Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse. 

1.   MOUSE MEKANIK (Mouse Bola) 

         Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang popular antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkans aja.




2.   MOUSE OPTOMEKANIK (Mouse Optikal)      

         Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
          Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo diode untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertamahanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru-abu-abu.  






3.   MOUSE OPTIK(Mouse Laser)

       Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerjasama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.




Cara kerja dari mouse itu sendiri yaitu dengan cara menggunakan pancaran sinar laser yang tak kasat mata-ada sih yang sedikit terlihat. Sinar laser yang dipancarkan bergerak mengikuti tangan pengguna. Sinar laser itu menghidupkan sistem sensor optik seperti pada mouse optik biasa. Ribuan gambar diambil dalam waktu satu detik untuk mengetahui pergerakan mouse. Koordinat yang dikirim mouse kemudian digunakan komputer untuk memosisikan pointer. Mouse laser punya keunggulan yang sama ketimbang mouse yang pakai bola. Kalau dibandingkan dengna mouse optik biasa, mouse laser punya keuntungan. Mouse laser bisa digunakan hampir di mana saja, termasuk di tempat di mana mouse optik sulit sekali dipakai, misalnya pada paha yang terbungkus celana jins. Mouse laser cocok sekali untuk dibawa bepergian bersama laptop karena orang tidak perlu membawa mouse pad, bisa dipakai dengan alas apapun dan (kalau nirkabel) tidak ribet dengan kabel.
 
Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saatini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.
Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang popular saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu popular karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

     Berikut ini adalah beberapa fungsi mouse:

1.      Memasukkan perintah kepada komputer dimana cara kerja dari mouse ini adalah dengan cara menggeser - geser mouse di permukaan papan yang datar.
2.      Penggerak pointer untuk menunjukkan lokasi tertentu di layar monitor.
3.      Digunakan untuk melakukan kegiatan yang disebut dengan: klik (memilih item), double klik (membuka file), klik tahan dan geser / drag drop (memindahkan item) dan klik kanan (menampilkan pilihan menu perintah).
4.      Berfungsi untuk menggulung (scrolling) layar dengan menggunakan roda scroll.
5.      Mendeteksi gerakan 2 dimensi secara relatif terhadap posisinya sekarang.
6.      Membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Terlebih bagi kita yang sering melakukan aktivitas mengedit foto atau membuat desain.
7.      Memperbesar atau juga memperkecil tampilan worksheet.
8.      Mengaktifkan command button dan juga melakukan suatu aksi tertentu pada aplikasi.
9.      Untuk perintah yang tidak menyediakan menu shortcut, tombol kanan pada mouse berfungsi sebagai tombol enter.
10.  Mouse juga bisa berfungsi sebagai pengontrol perbesaran tampilan objek.
11.  Mouse juga mampu berfungsi melakukan konversi dan isntruksi ke dalam bentuk sinyal elektronik yang dapat dimengerti oleh komputer.





2.      Jelaskan sejarah perkembangan keyboard, jenis-jenis keyboard!

Sejarah Perkembangan Keyboard

Pada awalnya susunan keyboard yang asli rancangan Christopher Latham Sholes(1868) tidaklah Qwerty. Susunan awal ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat.

Namun karena terlalu cepatnya dalam mengetik, sampai – sampai sering timbul masalah. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu saling mengait/tersangkut antara satu dengan yang lainnya.

Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan huruf itu sedemikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik.

Tujuannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. Hal ini berarti susunan Qwerty adalah susunan yang paling tidak efisien karena ditujukan agar kita dapat mengetik dengan lebih lambat.

Akhirnya pada tahun 1973 susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan kemudian diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).

Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), yang umumnya disebut Dvorak yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.

Susunan Dvorak menggunakan kelima vokal dan lima konsonan yang paling umum digunakan yaitu AOEUIDHTNS. Susunan Dvorak ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien.

Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya Dvorak harus kalah dengan susunan huruf Qwerty yang sudah banyak digunakan di dunia pada saat itu.

Susunan keyboard lainnya yang merupakan perkembangan dari susunan Qwerty adalah Qwertz yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dan lain-lain. Azerty yang dipakai oleh negara Prancis dan Belgia, serta Qzerty, dan lain-lain.

Akhirnya QWERTY pun dinobatkan menjadi standar internasional pada tahun 1966 dan terus digunakan hingga saat ini. 
Meskipun dengan tampilan yang beda-beda, harga ataupun model yang berbeda-beda, orang-orang di dunia hampir bisa dipastikan menggunakan keyboard dengan tipe QWERTY seperti yang sekarang tengah digunakan.





Jenis Keyboard Berdasarkan Bentuk Fisik
1.     Keyboard Serial

Jenis keyboard ini menggunakan DIN 5 Male. DIN 5 Male ini adalah port pada keyboard serial yang memiliki 5 buah jarum-jarum untuk menghubungkan komputer dengan keyboard.

Jika salah satu mengalami kerusakan, maka keyboard ini tidak akan bisa digunakan.

2.     Keyboard PS/2

Jenis keyboard ini sama halnya dengan keyboard serial, namun penggunaannya di pakai untuk komputer yang berjenis ATX.

Keyboard tipe ini harus dipasang dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.

Jenis keyboard inilah yang kebanyakan dipakai dan digunakan

3.     Keyboard Wireless

Jenis keyboard ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer, melainkan dengan koneksi infrared, Wifi, dan bluethooth.

Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima.

Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.

4.     Keyboard USB

Jenis keyboard ini menggunakan konektor USB, yang menjamin proses transfer data yang lebih cepat.

Karena proses pemasangan yang sangat mudah dan simple, Keyboard USB ini lebih banyak digunakan. Namun sayangnya keyboard ini rentan akan kerusakan


Jenis Keyboard Berdasarkan Susunan Tombolnya
1.     Keyboard QWERTY
Jenis keyboard ini tombolnya didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik).


Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905.

QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut.

Keyboard QWERTY Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidak efisienan.

Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.

2.     Keyboard DVORAK
Jenis Keyboard ini susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri.


Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY .

3.     Keyboard KLOCKENBERG
Jenis keyboard ini  menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah.


Keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu.


4.     Keyboard Maltron
Jenis keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus


Dengan bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries) bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.

5.     Keyboard Chord

Jenis keyboard ini hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel.

6.     Keyboard Alphabetik
Jenis keyboard ini disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet.


Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.





7.     Keyboard Numeric

Jenis keyboard ini tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan, dengan kata lain mengkhususkan pada tombol numerik (numeric keypad). Keyboard ini di gunakan untuk memasukkan bilangan yang jumlahnya besar.

8.     Epic-Bluethooth Virtual Keyboard
Jenis keyboard ini berbentuk epic bluethooth virtual. Keyboard ini muncul dengan lasar dan timbul laser di daerah datar seperti halnya senter.


Bentuknya seperti memiliki bentuk QWERTY dan akan memungkinkan bisa mengetik dengan 350 karakter Permenitnya. Keyboard ini tidak hanya di gunakan pada laptop, tapi bisa juga di iPad, iPhone, Smartphone ataupun tablet.








3.      Jelaskan perbedaan layar touchscreen resitive dengan capasitive!

Perbedaan Touchscreen Capacitive dan Resistive

Touch screen atau layar sentuh adalah tehnologi yang sedang digandrungi dalam dunia telpon seluler. Semua pabrikan handphone berlomba-lomba untuk berinovasi dengan fitur yang satu ini. Dalam dunia handphone ada dua tipe touchscreen utama yang beredar luas dipasaran, mungkin anda pernah memperhatikannya. Yaitu tipe capacitive dan resistive. 

Kebanyakan orang bilang kalau resistive sudah ketinggalan jaman karena kepekaan dan pergerakan pemakaiannya tidak sehalus capacitive. Sedangkan para pendaki gunung akan menertawakan pengguna capacitive yang berangkat naik gunung karena saat memakai handphone capacitive pengguna harus melepas sarung tangannya dulu dan itu sangat merepotkan.jadi bila kita mau mencermati sebenarnya masing masing tipe punya kelebihan dan kekurangan. Tinggal kita sebagai pengguna lebih nyaman dan efisien memakai yang mana.

1.      Cara Kerja

Capacitive :
bekerja dengan cara mengukur interaksi antara sinyal elektrik pada transparent grid di atas layar dan jari tangan pengguna.

Resistive :
bekerja dengan cara memanfaatkan dua lapisan tipis transparan di atas layar dan mengukur perbedaan resistensi antara kedua lapisan saat disentuh.

2. Kelebihan dan kekurangan

Capacitive :
Sangat ‘smooth’ untuk dioperasikan karena hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan.
Namun kelemahannya adalah tidak mendukung penggunaan stylus.
Terlebih lagi jenis layar sentuh yang ini tidak bisa digunakan sama sekali saat menggunakan sarung tangan/hand schöen.
Hal ini cukup menyulitkan para pendaki gunung, orang-orang yang hidup di suhu dingin atau ekstrim dingin; tenaga medis yang stand by saat sedang mengenakan hand schöen; orang yang memelihara kuku panjang untuk fashion atau memainkan suatu jenis alat musik tertentu dsb karena penggunaan kuku tidak bisa pada jenis capacitive; orang yang senang metode input text tertentu seperti handwriting menggunakan stylus; dan rider atau backpacker yang berkelana dengan sepeda motor karena tidak efisien bila harus membuka sarung tangan terlebih dahulu untuk menerima telepon, atau melihat ‘map’ (navigasi) di layar saat berkendara.

Resistive :
Sensitif terhadap tekanan, mendukung penggunaan stylus, plectrum, dan benda sejenisnya.
Tidak ada pengaruh walaupun menggunakan sarung tangan yang tebal.
Lebih murah dibuat namun tidak mendukung multi finger touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat).
Tampilan layarnya tidak sejernih jenis capacitive. Pada beberapa gadget terbaru sistem resistive sudah dimodifikasi dengan adanya kinetic scrolling sehingga memudahkan proses geser halaman seperti pada sistem capacitive i-phone.

3. Contoh gadget

Resistive:
nokia 5800 XM, nokia n97, nokia tablet n900, nokia 5230, nokia 5530 XM, samsung star, samsung jet S8003, sony ericsson Xperia X1 & X2, LG renoir KC910, HTC touch viva, HTC touch diamond, HTC touch cruise, HTC touch pro, Dopod 838 pro, O2 XDA flame
.

Capacitive:
i-phone, blackberry storm, HP android google, motorola milestone, LG GD 900,LG arena KM900, LG new chocolate BL40, sony ericsson aino, samsung corby S3653, HTC droid eris, HTC magic.





Pendaftaran Akun Google dibuat menggunakan DreamWeaver

Untitled Document
Nama    
 
Pilihan Nama Pengguna Anda
   
Saya lebih suka menggunakan E-mail saya yang sekarang    
     
Buat Sandi    
   
Konfirmasi Sandi Anda    
   
Tanggal Lahir    
Jenis Kelamin    
   
Ponsel    
   
Alamat E-mail Anda Saat Ini    
   
Lokasi    
   
Saya menyetujui Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi Google