pengetahuan tentang kabel jaringan komputer(all about cabling)

Pengertian Kabel Jaringan Komputer
All About Cabling

  1. Pengetahuan tentang kabel jaringan komputer


            Kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dll.kabel jaringan juga sebagai perantara antara user dengan user yang lain dalam satu wilayah lokal.
Contoh: Jaringan Kabel di kantor,di warnet,dll.

Sumber:  http://sisukabaca.blogspot.co.id/2011/06/pengetahuan-tentang-kabel-jaringan.html




            Dua jenis perkabelan network yang paling terkenal adalah twisted-pair (10BaseT) dan thin coax (10Base2). Kabel 10BaseT menyerupai kabel telepon umumnya, kecuali ia memiliki 8 kabel kecil didalamnya. Thin coax nampaknya menyerupai kabel coaxial tembaga untuk hubungan VCR ke suatu TV set.

Kabel 10BaseT
            Ketika kabel 10BaseT digunakan, masing-masing kabel dipasang dari tiap komputer ke suatu hub. Jika anda memiliki 5 komputer, akan dibutuhkan 5 kabel. Tiap kabel tidak dapat melewati panjang 325 kaki. Karena kabel dari tiap PC terkumpul pada satu titik, suatu network 10BaseT secara desain geometris dengan pandangan atas berbentuk konfigurasi star. Gambar disamping menggambarkan tiga komputer terhubung dengan masing-masing kabel 10BaseT ke sebuah hub.


Suatu 10BaseT hub biasanya berbentuk satu kotak dengan barisan 10BaseT jack. Banyak hub memiliki 5, 8, 12, atau 16 jack, tetapi ada juga yang lebih dari itu. Banyak hub juga memiliki suatu uplink port, yang mana merupakan suatu special 10BaseT atau thin coax port yang memungkinkan hub terhubung satu sama yang lain (1), atau suatu thin coax backbone (2) (lihat informasi dibawah untuk backbones). Dengan melakukan up-link multiple hub bersama,anda dapat mengembangkan network jika diperlukan.

Kabel 10BaseT tersedia dengan grade dan kategori yang berbeda. Beberapa grade dibutuhkan untuk Fast Ethernet network, dan lainnya secara baik dapat digunakan untuk standard 10Mbps networks--dan lebih murah. Kira-kira 85% jaringan di U.S menggunakan kabel 10BaseT unshielded twisted-pair (UTP) Category 5 karena menawarkan suatu keuntungan unjuk kerja dibandingkan dengan grade yang lebih rendah. Jika anda menggunakan suatu 10Mbps network, kategori 3 adalah cukup. Jika anda berencana membangun suatu Fast Ethernet network dikemudian hari, instalasi yang terbaik adalah kabel Category 5.
10BaseT Kategory Digunakan Untuk ------------------------------------------------------- 5 Fast Ethernet (dan segalanya dibawah ini) 4 Network lain dari Ethernet 3 10Mbps 10BaseT 2 Alarm, telepon jalur suara 1 Tidak diketahui (tidak memiliki rating yang tertentu)
Jika mungkin, putuskan apakah anda akan menggunakan teknologi standard Ethernet atau Fast Ethernet sebelum anda mulai membangun jaringan anda. Jika anda tidak yakin teknologi mana yang akan anda gunakan, pilih untuk instalasi kabel Category 5. Ingat, Fast Ethernet network adapter dan hub tidak kompatible satu sama lainnya. Dapat dimungkinkan untuk memiliki segment 10Mbps dan segment 100Mbps pada network yang sama dan diperlukan suatu switching hub diantara mereka untuk memungkinkan mereka berkomunikasi.

Kabel Thin Coax
Design geometis yang terbentuk ketika kabel thin coax digunakan, adalah disebut sebagai suatu konfigurasi linear atau backbone. Alasan untuk ini adalah dimana thin coax selalu tersusun pada suatu jalur lurus PC-PC, hub, atau peralatan lainnya. Thin coax network selalu membutuhkan terminator, yang mana berupa penutup pada kedua ujung dari network tersebut. Suatu T-connector diperlukan untuk hubungan kabel coax dari dan ke PC berikutnya. Jika suatu PC merupakan ujung dari rangkaian network, suatu terminator perlu dipasangkan pada lubang T-connector yang kosong.
Thin coax hanya dapat dgunakan untuk 10Mbps Ethernet network. Fast Ethernet network, yang mana adalah 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan standard Ethernet membutuhkan kabel 10BaseT category 5.
Gambar berikut menunjukan tiga PC terhubung bersama ke suatu konfigurasi backbone. Perlu dicatat bahwa backbone tersebut memiliki terminator pada tiap ujungnya, dan tiap "T" connector terpasang pada satu PC, yang mana memungkinkan hubungan dari dan ke PC. panjang maksimum untuk setiap segment thin coax adalah 607 feet.



Gabungan 10BaseT & Coax
Akhirnya, thin coax backbone dan kabel10BaseT & hub dapat dirangkai bersama untuk memungkinkan suatu variasi dari pilihan pengembangan.
Pada contoh yang lebih kompleks berikut, suatu thin coax backbone menghubungkan dua 10BaseT hub, berikut dengan satu komputer diantaranya. Tiap hub, padanya, tercabang lagi banyak komputer dengan kabel 10BaseT, perlu dicatat bahwa pada ujung dari backbone thin coax di-terminator secara baik
.



Bagaimana memilih Kabel

Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan jenis dari kabel yang akan digunakan untuk network anda.
1. Berapa banyak PCs yang akan anda hubungkan bersama? 2. Berapa panjang (dalam feet) jaringan anda akan dibuat?
Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan jenis kabel yang terbaik untuk anda, dan apakah anda membutuhkan hub atau tidak.
Gunakan kabel coax jika anda... ------------------------------------------------ memiliki kurang dari 10 PC, dan tidak ada rencana untuk pengembangan. Gunaka Kabel 10BaseT dengan hub jika anda... ------------------------------------------------ memiliki 16 atau beberapa Pc memiliki jarak 325 satu sama yang lain, dan berencana untuk pengembangan Gunakan kabel thin coax dan 10BaseT bersama jika... ------------------------------------------------ memiliki lebih dari 16 komputer, atau radius dari workgroup lebih dari 300 feet
Masalah & Solusi Umum
Berikut ini beberapa cara untuk menghindari gangguan umum kabel pada pemasangan network.
• Menghindari Interferensi Kabel Network dapat dipasang dibawah lantai, diantara dinding kantor dan digantung pada langit-langit. Ketika merencanakan layout kabel, usahakan hindari kabel melalui power outlet, lampu hias florenscent, UPS dan sumber interferensi elektromagnetik lainnya. Menggulung kabel juga dapat menyebabkan interferensi.
• Kabel Thin Coax Ketika menggunakan kabel thin coax, anda harus selalu menggunakan suatu T-connector pada tiap PC dan terminator pada kedua ujung dari network, bahkan walaupun hanya sepasang komputer.
• Kabel 10BaseT Ketika menggunakan kabel 10BaseT, anda harus menggunakan suatu hub-bahkan walaupun anda hanya memiliki dua komputer. Banyak networker pemula mengabaikan hub dengan secara sederhana memasang suatu kabel 10BaseT diantara dua network card PC. Instalasi seperti ini dijamin salah satu (1) tidak bekerja, (2) tidak reliable
.
How to Wire a Network

Kabel Twisted Pair

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan flesibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhkan pemakai network.
Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel kabel twisted-pair yang tersentral pada hub. Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena hub mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi network serta dapat dipercayai. Juga dikenal sebagai uplinking, beberapa hub dapat dirangkai menajdi satu sama lain untuk suatu ekspansi yang lebih besar.
Ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna didalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.
Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke hub. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan hub ke hub(ada beberapa pengecualian: beberapa jenis hub memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan anda melakukan uplink hub dengan suatu straight cable sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga dikabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu Kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.
Untuk menggambarkan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada anda sesuai gambar berikut : 




Kabel Thin Coax
Thin coax (dikenal juga sebagai 10Base2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Seperti kabel yang digunakan untuk koneksi suatu VCR atau suatu TV set, Kabel coax tidak mahal dan mudah dipersiapkan.
Pada suatu coax network, yang sering disebut sebagai suatu backbone, komputer disusun pada suatu rangkaian dari awal dan akhir.
Setiap komputer dalam suatu bacbone membutuhkan suatu network card, dan sebuah T-connector.
Komputer pada setiap ujung jaringan membutuhkan suatu 50-ohm terminator


Sumber:  http://sisukabaca.blogspot.co.id/2011/06/pengetahuan-tentang-kabel-jaringan.html


2.      PENGERTIAN KABEL COAXIAL

 

            Kabel Coaxial adalah sebuah kabel jaringan media transmisi data terarah.  Kabel Coaxial memiliki nama lain BNC kepanjangan dari Bayonet Neur Connector. kabel Coaxial biasa diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Awalnya kabel Coaxial digunakan untuk kabel antena TV namun karena kemajuan teknologi kabel Coaxial digunakan sebagai media transmisi data jaringan LAN.


FUNGSI KABEL COAXIAL
            Fungsi kabel Coaxial adalah sebagai pembagi sinyal frekuensi tinggi atau disebut juga sinyal broadband. Umumnya kabel Coaxial digunakan pada Topologi jaringan Ring dan Bus.



JENIS KABEL COAXIAL:

THICK COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL TEBAL)


            Jenis Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).


KARAKTERISTIK KABEL COAXIAL THICKNET YAITU :

1.    Merupakan kabel original Ethernet.
2.    Mempunyai diameter lumayan besar.
3.    Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
4.    Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
5.    Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
6.    Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
7.    Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
8.    Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
9.    Setiap segment harus diberi ground.
10. Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
11. Jarank minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
12. Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
13. Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

 
THIN COAXIAL CABLE (KABEL COAXIAL TEBAL)


            Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.

KARAKTERISTIK KABEL COAXIAL THINNET YAITU :

  1. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
  2. Hadir untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
  3. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  4. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  5. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  6. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  7. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  8. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  9. Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  10. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  11. Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
  12. Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.



KOMPONEN KABEL COAXIAL:

 

  1. Kabel tembaga (centre core)
2.    Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
3.    Lapisan plastik (dielectric insulator)
4.    Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
5.    Lapisan metal (metallic shield)
6.    Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
7.    Lapisan plastik (plastic jacket)
8.    Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.

Dari Komponen Kabel Coaxial dapat dilihat karakteristiknya yaitu :

  • Kecepatan dan keluaran transmisi data 10 – 100 MBps.
  • Biaya rata-rata per node murah.
  • Media dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
  • Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).

Kelebihan Kabel Coaxial :
§  Kabel Coaxial memiliki harga yang relatif murah dibanding jenis kabel jaringan yang lainnya
§  Kabel Coaxial memiliki kecepatan yang cukup tinggi namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan.

Kelemahan Kabel Coaxial :

  • Membutuhkan repeater sebagai penguat dalam jangkauan yang lebih luas.
  • Instalasi jaringan dengan kabel Coaxial yang rumit.
  • Biaya pemeliharaan lebih mahal.



3.      Kabel jaringan biasa di sebut kabel UTP.

A.    Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP)
     Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP), digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. dalam dunia IT kabel UTP biasa di sebut kabel LAN (Local Area Network).

Dibawah ini adalah potongan kabel LAN:

Kabel LAN



kabel LAN 

Terlihat pada gambar ada rangkaian warna-warni kabel yang di gulung menjadi satu pasang warna.
§  Putih Oren – Oren
§  Putih Biru – Biru
§  Putih Coklat – Coklat
§  Putih Hijau – Hijau

Kenapa semua kabel LAN berbeda warnanya. Karena warna tersebut mempunyai fungsi untuk membuat kombinasi kabel STRAIGHT atau CROSS.


Foto Hasil Praktikum Membuat Kabel STRAIGHT atau CROSS:






B. STP
            Kabel STP merupakan singkatan dari Shielded Twisted Pair yang dimana merupakan salah satu kabel untuk membangun sebuah jaringan berjenis Twisted Pair yang bisa dijadikan alternatif penggunaan jika kabel UTP belum bisa memenuhi kebutuhan penggunannya.


Kelebihan Kabel STP
§  Kabel STP dilindungi dengan aluminium foil yang memberikan kekuatan dan ketahanan yang baik dari segala gangguan frekuensi gelombang elektromagnetik. Aluminium foil terdapat pada setiap dawai pasangan kabel.
§  Kelebihan kabel STP berikutnya adalah memiliki perlindungan yang kuat sehingga dapat mengantisipasi terjadi tekukan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kabel.
§  Memiliki kemampuan dalam proses transfer data yang cukup cepat meskipun masih kalah dengan jenis kabel fiber optic yang didukung dengan teknologi canggih pada proses pembuatanya termasuk menggunakan bahan serat kaca.
Kekurangan Kabel STP
§  Kabel STP (Shielded Twisted Pair) memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel UTP yang memiliki harga lebih terjangkau. Hal ini terkadang membuat sebagian orang memilih kabel UTP karena masalah harga.
§  Proses instalasi kabel STP yang cenderung lebih rumit dibandingkan dengan kabel UTP. Hal ini terletak ketika melakukan cramping saat akan memasang kabel konektor RJ-11. Ini dikarenakan kabel ini cukup tebal dan keras berkat pelindung di dalamnya.
§  Jarak jangkauan yang hanya terbatas yakni sekitar 100 meter kalah dibanding dengan kabel jaringan Coaxial yang dapat mencapai 500 meter. Untuk menambah daya jarak maka membutuhkan repeater.

http://tech.dbagus.com/pengertian-dan-kelebihan-kekurangan-kabel-jaringan-stp






Demikian artikel tentang Pengertian, jenis , Komponen , kelebihan dan Kelemahan Kabel Coaxial, kabel UTP,STP, Dll, dalam jaringan komputer, semoga artikel yang saya tulis dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca.


Dicantumkan juga nama sumber referensi yang dikunjungi untuk melengkapi artikel ini.

Lokasi: Samarinda Samarinda, Samarinda City, East Kalimantan, Indonesia

0 komentar: